Sabtu, 12 September 2015

Review, Tenda Luxe speed up


Haii sobat kali ini saya akan mencoba me review salah satu tenda yang konon katanya termasuk golongan ultralight. Hahahaha macam legenda aja pakek kata konon. 
Tenda ini bernama luxe speed up umur 2 tahun jenis kelamin tidak diketahui,,,, nah lohh apaan maksutnya.hehehe. tenda ini berwarna orange atau jingga pas banget ma warna kesukaan si ridwan yang review orangnya dapat anda saksikan dipostingan dengan judul si porter jingga dari driyorejo. Tapi ni tenda asli punya saya loh bukan punya tu anak walaupun belinya sekenhand alias bekas, meskipun bekas tapi kondisinya masih bagus loh kan saya handal tu cari barang bekas tapi kualitas masih menjanjikan, jadi kalo teman-teman mau tanya soal barang bekas saya siap ladenin hahahha malah promoin diri sendiri.


Yupss back to the topic alias kembali ke laptop eh tengtop eh topik. Tenda ini bernama speed up besutan brand luxe asal dari china. Meskipun dari cina tapi frame tenda ini merk yunan dari korea loh dan kalian tahu kenapa? Pasti tidak tahu hahaha saya juga gag tahu tapi denger-denger pabrik dari yunan ini adalah pabrik yang khusus memproduksi frame yang ternyata framenya juga dipake tenda-tenda dewa lain macam tnf, mhw,dll. Yg saya sendiri gtw selain itu juga mereka memproduksi bahan treking pole dari merk petzl, dan apalagi entahlah banyak deh. Jadi kebayang kan betapa tangguhnya frame tenda ini, mari sejenak kita bayangkan bersama. Hehehehe. 

Kapasitas tenda ini hanya 1p atau untuk satu orang dengan ukuran 90cm tapi kalo untuk ukuran orang indonesia bisa untuk 2orang dan memiliki vistuble yang lebar juga untuk menyimpan barang-barang bawaan anda, saya aja biasanya tidur d vistublenya kok dan teman-teman tidur di innernya. Tenda ini memiliki 1 frame jadi bisa dikatakan tenda ini non freestanding dan sangat bergantung pada pemasangan pasak agar dapat berdiri dengan kokoh. Dengan model seperti piramid dengan puncak tertingginya hanya 80cm tenda ini tetap kokoh berdiri meskipun hanya memiliki 1 frame dan mengandalkan pemasangan pasak serta guyline. Pernah dulu pas dibawa ke pawitra tenda ini tetep kokoh menahan angin yang bertiup kencang, padahal tenda sebelah dah mobat mabit macam disembur mbah dukun.



Tenda ini memiliki 2 pintu jadi bisa fleksibel mau keluar dari mana, tinggal pilih aja. Dengan bobot 1,4kg tenda ini saya kategorikan tenda ultralight dengan kapasitas 1 orang walaupun bisa dipake 3 orang dewasa. Karena tenda ultralight, inner tenda ini terbuat dari mesh /jaring sehingga angin yang berhembus akan semriwing masuk dengan leluasa, jadi bagi anda-anda yang g kuat dingin saya sarankan jangan beli ini tenda kecuali anda punya sleping bag, jaket ato gear lain yang mumpuni menahan dinginnya angin. 
nah loh kok gitu? kenapa dibeli ni tenda padahal bikin masuk angin! Tenang-tenang ojok panik. Saya akan coba jelaskan alasan saya beli ini tenda, dan alasannya adalah Karena saya beranggapan fungsi sebuah tenda sebenarnya bukan untuk menahan dingin tapi tempat berteduh dari panas dan hujan, hehehe. 



Alas tenda ini terbuat dari bahan nylon sehingga saya melapisi dengan footprint/alas tenda agar alasnya lebih tahan lama dan tidak mudah kotor. Tenda ini juga dibekali pasak y yang konon katanya adalah pasak anti badai.Packingan tenda ini pun sangat kecil apalagi jika menyimpannya dipisah antara frame, pasak, inner, dan outner. Pas banget masuk ke tas osprey kestrel 38L saya yang telah saya review sebelumnya.

Sekian review tenda kesayangan saya, kurang lebihnya mohon dimaafkan ya. Minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin hehehehe. Untuk lebih lengkapnya tentang spek tenda ini, anda dapat lihat di www.luxeoutdoor.com

Ringkasan
Kelebihan
1.Packing kecil apalagi jika dipisah
2.ringan
3.frame yunan, gag usah ragu deh ma nama dewa ini
4.warna mencolok jadi mudah dicari
5.merk luxe, antimainstream coy
6.meskipun 1p tapi bisa untuk 3p
7.pasak y, apa itu pasak y nanti saya review lebih lanjut

Kekurangan
1.dingin, bikin masuk angin hehhe
2.warna mencolok, gampang kotor
3.kalo frame patah susah gantinya
4.tidak cocok untuk yang suka naik gunung rame-rame

Writter, Nur Endi Sayifuddin
Bedes Gunung

Tidak ada komentar :

Posting Komentar