Jumat, 13 November 2015

Di Ujung Senja


Aku duduk terdiam dalam lamunan senja
Menghiasi wajah yang murung dan lelah
Hati selalu bertanya tanya
Ada apakah dengan diriku?

Ribuan hari telah aku jalani
Semua keindahan berangsur menjauh dari kehidupanku
Bayangan masa lalu terus menghantuiku
Merasuk dari belakang tubuh seakan memelukku erat
Sangat erat hingga terasa sulit untuk bernafas

Aku terpaksa berjalan di ujung senja tanpa arah dan tujuan
Mencoba bangkit dari keterpurukan yang kelam
Mencari serpihan senja yang telah hilang
Dan tak tahu kapan akan ada arah untuk pulang

Langit senja mulai gelap tertutup awan hitam dan pekat
Pertanda senja telah digantikan oleh sang malam
Tak ada lagi cahaya senja yang akan menghiasi lamunan

Hatipun bertanya tanya kembali
Dimanakah senja yang dulu indah yang mampu mewarnai kehidupanku?
Dimanakah senja tempat aku bercerita tentang suka dukaku?
Dimanakah senja yang menjadi saksi riang candaku?

Namun,senja seakan sombong dan acuh mengabaikan semua pertanyaanku
Tak perduli aku akan terpuruk lalu mati
Atau akan bangkit lalu pergi

Tidak ada komentar :

Posting Komentar